Rabu, 29 Februari 2012

Kreativitas Guru

Dicap 'Guru Edan', Juli Eko Sarwono Justru Sabet penghargaan

0
Raut ceria selalu tampak pada wajah Juli Eko Sarwono (49), guru matematika SMP Negeri 19 Kabupaten Purworejo. Dengan sabar, ia berpindah dari meja kelompok satu ke kelompok lainnya. Sembari melempar dadu terbuat dari kertas, ia dengan sabar meminta muridnya melakukan uji statistik peluang munculnya angka. Dimeja lain, ia meminta murid perempuannya mempresentasikan rumus volume kerucut dengan caping kertas bekas sebagai modelnya.
Biasanya, pelajaran matematika merupakan momok bagi pelajar. Hingga sekarang, mungkin masih ada sebagian pelajar yang masih merasa dipusingkan dengan angka dan rumus. Bergelut dengan kalkulator hingga sempoa, serta menghitung berbagai fungsi dan persamaan.
Namun tidak bagi kelas yang diampu Juli Eko Sarwono. Wajah riang, penuh semangat dan serasa tanpa beban tampak pada raut murid-muridnya. "Saya mencoba membuat matematika menjadi menyenangkan, jika murid sudah suka, transfer ilmu akan mudah," ujarnya kepada KRjogja.com, sekolahnya, Selasa (31/1).

Model yang digunakan Juli sebenarnya sederhana. Ia mencoba merubah paradigma pelajaran matematika yang tidak lepas dari angka dengan memasukkan alat peraga. "Saya menyebut cara ini metode kontekstual, apa adanya," paparnya. Lanjutnya, metode tersebut terbilang jitu untuk diterapkan pada anak usia SMP. Lanjutnya, pelajar mampu mengimajinasikan rumus-rumus yang ada dalam buku dengan menerapkan langsung pada berbagai alat peraga.

Sebelum menerapkan metode tersebut, ia mengaku otoriter dalam mengajar. Selain itu, semua harus kaku diterapkan berdasarkan buku pelajaran yang digunakan. Namun, jelang kenaikan kelas, murid mengecap Juli sebagai guru galak dan mereka merasa tidak nyaman selama belajar. "Target nilai matematika terpenuhi, disisi lain, murid menganggap saya galak, mereka jadi tidak nyaman. Itu yang membuat saya berpikir untuk merubah cara mengajar siswa," katanya.

Bahkan, guru yang hanya lulusan Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) tahun 1986 itu mengaku kerap memasukkan sepeda motornya ke dalam kelas sebagai media belajar siswa. Sepeda motor itu, ia jadikan contoh ketika Juli mengajarkan tentang lingkaran dan benda tabung. "Mereka praktik sendiri, mengukur sepeda motor saya, dan akhirnya menerapkan rumus matematika untuk menghitung," ucapnya.

Mengajar dengan cara seperti Juli bukan tanpa tantangan. Saat mengawali metode itu beberapa tahun silam, rekan sekerja melayangkan protes. Setiap kali usai mengajarkan matematika, ia meminta murid menempelkan hasil perhitungan berbagai rumus di tembok kelas. Selain itu, alat peraga juga dianggap bikin sumpek dan mengotori ruang kelas. Ia juga pernah dianggap sebagai guru 'edan' lantaran cara mengajar yang dinilai aneh.

Namun, setelah metodenya berhasil mencetak nilai bagus dan kenyamanan dalam belajar, ia justru didukung teman sekerjanya. Bahkan, sekolah meminjaminya satu kelas khusus untuk laboratorium matematika. "Kelas ini khusus matematika, jadi seperti laboratorium namun sederhana. Setiap pelajaran matematika untuk kelas sembilan, diajarkan di kelas khusus ini," paparnya.

Keberhasilan cara mengajar Juli juga membuatnya menjadi pembicara pada sejumlah seminar nasional bertema pendidikan di sejumlah tempat dan stasiun televisi. Ia tidak mempersoalkan dirinya tidak pernah lulus sebagai sarjana. Ia juga mengaku tidak masalah jika belum lolos uji sertifikasi. Juli merasa cukup dengan penghasilannya sebagai guru dan berwiraswasta. Sepulang mengajar di SMP 19 Purworejo, ia berjualan bakso keliling di lingkungan rumahnya di Desa Jogonegoro Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. "Lumayan, dapat tambahan penghasilan sedikitnya Rp 70 ribu setiap hari," ujarnya.
Dicap 'edan' ternyata tidak membuat Juli Eko Sarwono minder. Justru hal itu makin terlecut semangatnya untuk terus maju menjadi yang terbaik. Bahkan, karena kiprahnya, Juli mendapat penghargaan sebagai 'Good Practices' di bidang pendidikan oleh lembaga donatur asing Decentralized Basic Education 3 (DBE 3) - USAID.

Kepala SMPN 19 Purworejo Daryanto SPd menambahkan, sekolah mendukung metode pembelajaran yang diterapkan Juli Eko Sarwono karena terbukti bisa mengangkat nilai siswa. Nilai rata-rata sudah naik dari 5,4 menjadi lebih dari 7,5 untuk mata pelajaran matematika. "Kami dukung penuh, selain kebijakan juga dengan membangun laboratorium khusus matematika," ungkapnya. (Jas)

Selasa, 21 Februari 2012

Ujian Sekolah


Nomor  : 420/Bid.SM.I/II/2012/1712
Sifat       : Penting
Lampiran : 1 (satu) rangkap
Hal          : Jadwal Ujian Sekolah Kls IX SMP/MTs



Menindaklanjuti Permendikbud RI Nomor 59 Tahun 2011 tentang Kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2011/2012, dengan itu diminta perhatian saudara sebagai berikut :
1.       Setiap satuan pendidikan supaya menyusun POS US/M sebagai pedoman dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah (US/M).
2.       Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) tersebut dilaksanakan untuk semua mata pelajaran yang terdiri dari Ujian Tertulis dan Ujian Praktik dan dalam menyusun bahan Ujian Sekolah (kisi-kisi dan merakit soal) berdasarkan kurikulum yang berlaku pada masing2 pendidikan.
3.       Ujian Sekolah (US) merupakan bagian/serangkaian dari Ujian Nasional (UN), maka dalam pelaksanaan/penyelenggaraannya (Pengaturan Ruang Ujian,Pengawasan Ruang Ujian dan tata tertib) tetap berpedoman pada Prosedur Operasi Standar (POS) Nomor 0011/P/BSNP/XII/2011 tentang Ujian Nasional SMP/MTs Tahun Pelajaran 2011/2012.
4.       Jadwal Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) :
b. SMP/MTs :
        - Ujian Praktik US dilaksanakan tanggal 19 s.d 24 Maret 2012
        - Ujian Teori US SMP/MTs mulai tanggal 26 s.d 30 Maret 2012
5.       Dalam pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) dimaksud akan dipantau oleh Ditjen Pendidikan Menengah/Inspektorat Jenderal Kemendiknas dan Tim Monitoring Dinas Pendidikan Kota pekanbaru untuk itu setiap Satuan Pendidikan Negeri/Swasta supaya melaksanakannya menurut jadwal.
6.       Masing-masing satuan pendidikan membuat leger/daftar kolektif nilai secara manual Nilai Ujian Sekolah untuk seluruh mata pelajaran yang diujinasionalkan maupun yang tidak diujinasionalkan (format sementara terlampir).
7.       Rumus Nilai Ujian Sekolah/Madrasah (N US/M) adalah Nilai Ujian Tertulis (teori) ditambah Nilai Ujian Praktik dibagi dua,dengan rumus :

N US/M = (N UT + N UP) / 2

8.       Nilai rapor semester 6 adalah terdiri Nilai Praktik ditambah nilai ulangan tengah semester 6, dan ditambah nilai ulangan harian semester 6 dibagi tiga, dengan rumus :

N Rapor Smt 6 = (N Pr + N Uts + N Uh) / 3 

9.       Nilai Sekolah (N/S) adalah Nilai Gabungan 0,60 Nilai Ujian Sekolah ditambah 0,40 rata-rata Nilai Rapor Semester 1,2,3,4 dan semester 5 untuk SMP/MTs, dan SMK dan Nilai rapor Semester 3,4 dan 5 untuk SMA/MA dengan rumus : Nilai S/M = 0,60 N US + 0,40 N RT
10.   Nilai Sekolah (N/S) tersebut dikirim ke Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru paling lambat :
-          SMP/MTs tanggal 5 April 2012.
11.   Perlu kami ingatkan bahwa sekolah tidak dibenarkan merubah Nilai rapor dan tidak dibenarkan mengganti rapor yang telah dikeluarkan oleh sekolah.
12.   Jadwal libur peserta didik kelas terendah selama pelaksanaan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional sebagai berikut :
a.Kelas VII dan VIII SMP/MTs, mulai tanggal 26 s.d 30 Maret 2012 dan 23 s.d 26 April 2012.
13.   Mengirimkan POS Ujian Sekolah / Madrasah (US/M) 1 (satu) rangkap ke Disdik Kota Pekanbaru Bidang Sekolah Menengah paling lambat kami terima tanggal 5 Maret 2012.
14.   Apabila ternyata terdapat ada pihak sekolah tidak mengindahkan ketentuan di atas,akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Demikian disampaikan untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya,atas perhatian saudara diucapkan terima kasih.

KEPALA DINAS PENDIDIKAN
KOTA PEKANBARU

Drs. H. YUZAMRI YAKUB, M.Pd