Sabtu, 14 Januari 2012



“Cara mudah dan praktis berkomunikasi dg  anak pada usia transisi”
Dra. Yeti Widiati Suryani, Psi, CHt
SMPIT Future Islamic School, 24 Desember 2011

Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini sudah dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-20 oleh Bapak Psikologi Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu yaitu bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan (storm and stress) sampai sekarang masih banyak dikutip orang.
Menurut Erickson masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri sehingga jika kita tidak dapat mengelolanya dengan baik maka akan hilanglah masa remaja itu tanpa kesan yang berarti.
Masih banyak di kalangan orang tua yang belum memahami bagaimana caranya menghadapi masa remaja putra-putrinya sehingga berdampak pada menurunnya kualitas belajar mereka  di sekolah, berdasarkan inilah maka SMPIT Future Islamic School mengadakan seminar sehari dengan tema membedah cara berkomunikasi  efektif pada anak usia remaja yang diadakan hari sabtu tepatnya tanggal 24 Desember 2011.
Seminar ini dipandu oleh seorang psikolog yang telah berpengalaman luas dalam mengatasi masalah remaja yaitu Dra Yeti Widiati Suryani, Psi,CHt.
Dalam seminar ini dibahas mengenai pentingnya komunikasi dalam keluarga, lima bahasa cinta dan teknik-teknik cara berkomunikasi yang disampaikan dengan pelbagai macam contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Sekitar  55 peserta yang sebagian besar orang tua siswa ditambah dengan beberapa undangan dari sekolah sekitar mengikuti dengan penuh perhatian kiat2 yang disampaikan oleh ibu yeti terutama ketika membahas lima bahasa cinta yaitu verbal,sentuhan,materi,bantuan dan waktu.
Berikan anak kita kata-kata positif dan motivasi sehingga mereka merasa diperhatikan oleh kedua orang tuanya juga jangan pelit dengan pujian serta berikan pertanyaan yang menunjukkan perhatian kita kepada mereka sehingga anak-anak remaja itu akan merasa nyaman ketika dekat dengan kedua orang tuanya,begitu kata bu yeti ketika menjawab pertanyaan dari salah satu orang tua siswa yang merasa kesulitan dengan putrinya.
Dari hasil angket yang diberikan saat akhir acara, ternyata banyak peserta yang merasa puas dengan materi yang diberikan dan berharap dilain waktu agar diadakan kembali acara yang serupa dengan topik dan tema yang berbeda.(es)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar